Friday, September 14, 2012

Resensi Novel Pintu Terlarang


KATA PENGANTAR

Puji syukur marilah kita ucapkan atas kehadirat allah yang maha kuasa, karena atas izinnya jualah saya bisa menyelesaikan makalah tentang analisis unsur intrinsik dalam novel Pintu Terlarang karya Sekar Ayu Asmara ini. Salawat beserta salam juga saya ucapkan kepada nabi Muhammad Saw.
Pertama-tama saya mengucapkan terimakasih kepada dosen pembimbing  yakni  Zulfadhli, S.S, M.A karena telah mengajarkan tentang telaah prosa, sehingga saya bisa menyelesaikan makalah ini. Selanjutnya saya juga mengucapkan terima kasih kepada teman-teman karena telah membantu saya dalam menyelesaikan tugas ini.
Akhirnya demi menyempurnakan tugas ini, saya sebagai penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari semua pihak.

Padang, 19 September 2012


Tatit Hari Pamungkas


BAB I
PENDAHULUAN


Pengarang Novel Pintu Terlarang
Sekar Ayu Asmara lahir di Jakarta, Indonesia. Menghabiskan masa kecil berpindah-pindah negara, mengikuti karier diplomat ayahnya. Pernah menetap di Afghanistan, turki, dan negeri Belanda. Semua bidang seni yang ditekuni, dipelajarinya secara autodidak.

KARYA FILM
2001 CA-BAU-KAN
   Flim layar lebar, sebagai produser / music producer
2003 BIOLA TAK BERDAWAI
   Film layar lebar, sebagai penulis skenario / sutradara / produser
Festival
   The Academy Awards, Los Angeles, USA
   The Golden Globe Awards, Los Angeles, USA
   Ciro Internasional Film Festival, Egypt
   Palm Spring International Film Festival, USA
   International Film Festival of Kerala, India
   Bangkok International Film Festival, thailand
   Asia Pacific Film Festival, Shiraz, Iran
   Flaying Broom Women’s Film Festifal, Ankara, Turkey
   Bali International Film Festival, Indonesia
Penghargaan
   Pemenang gelar Best Actrees (Ria Irawan), Asia Pacific Film Festival, Shiraz, Iran 2003
   Pemenang Best Picture, Bali International film festival, Indonesia 2003
   Pemenang Best Actor (Nicola Saputra), Bali International Film Festival, Indonesia 2003
   Pemenang Best Music (addie MS), Bali International Film Festival, Indonesia 2003


2005 BELAHAN JIWA
   Film layar lebar, sebagai penulis skenario/sutradara
Festival
   Shanghai Internasional Film Festival 2006
   Cairo International Film Festival 2006
   Asia Pacific Film Festival, Tipeh, Taiwan 2006
   New York International Independent video & Film Fetival 2007
Penghargaan:
   Pemenang Best International Feature Film, New York International independent Vido & Film Festival 2007

2006 TELANJANG?
   Film dokumenter, sebagai penulis skenario / sutradara, untuk menentang di sahkannya UU Anti Pornografi

2006 PESAN DARI SURGA
   Film layar lebar, sebagai penulis skenario /sutradara
Penghargaan
   Badan Narkotika National (BNN), sebagai film yang mengandung penyuluhan anti narkoba

FESTIVAL JURY
   Cairo International Film Festival for Children, 2004

KARYA PUSTAKA
Biola Tak Berdawai (Penerbit Akoer)
   Naskah skenario film dituliskan ke dalam bentuk novel oleh Seno Gumira AjidarmA


PINTU TERLARANG (Penerbit Akoer)
   Novel. Difilmkan oleh Joko Anwar pada tahun 2009

KEMBAR KEEMPAT (Penerbit Akoer)
   Novel.


BAB II
PEMBAHASAN

Resensi Novel
Sang anak berumur sembilan tahun. Ia mempunyai ibu bernama Melati yang seorang kembang desa dan seorang ayah bernama dr. Koentoro. Mereka adalah tipe orangtua yang menganiaya anak mereka sendiri kendati sebenarnya kesalahan sang anak cukup sepele. Pernah ia dipaksa menelan kecoa, diikat di pohon dan ditumpahkan setoples penuh berisi semut merah, ditenggelamkan, ditendang, dan berbagai penganiayaan tak bermoral lainnya. Sang anak didoktrin bahwa segala perlakuan itu dilakukan karena itu adalah bentuk kasih sayang orangtua. Sang anak menjadi sosok yang penyendiri, lama kelamaan dirinya mulai sering berimajinasi bahwa ia adalah sesuatu yang bukan dirinya, agar ia tidak perlu merasakan pahitnya penderitaan. Cerita ini berakhir dengan sang anak yang di sekolahnya, diam-diam mencuri sebilah pisau di kantin sekolah dan pada malamnya, ia seperti dibisikkan oleh benda-benda disekelilingnya untuk menggunakan pisau tersebut. Sang anak akhirnya membunuh kedua orangtuanya sendiri, namun suara-suara kembali membisikannya untuk memotong tangan kirinya yang telah menghunjamkan pisau di tubuh Melati dan Koentoro. Iapun memotong tangan berikut setengah lengan kirinya.

Alur
Alur yang digunakan dalam novel ini adalah alur inkonvesional, mula-mula menceritakan kisah gambir pada umur 9 tahun, kemudian pada bab berikutnya menceritakan tentang kehidupan Gambir dalam kehidupan khayalnya, ada suatu saat menceritakan lagi tentang kehidupan Gambir pada umur 9 tahun bagaimana ia disiksa oleh orang tuanya. Dan akhirnya, menceritakan tentang Gambir yang sebenarnya dalam dunia nyata, bahwa ia adalah seorang pasien Rumah Sakit Gila yang telah mendekam dalam sel isolasi hingga umur 27 tahun.

Penokohan
Tokoh utama dalam novel ini bernama Gambir, ia adalah seorang anak korban kekerasan orang tua, akibat kekerasan yang sering ia terima dari orang tuanya, ia mengalami gangguan mental, ia sering berkhayal. Pada akhirnya, ia tidak tahan lagi terhadap perlakuan orang tuanya, sehingga ia membunuh kedua orang tuanya. Kemudian ia diisolasi di Rumah Sakit Jiwa, dan ditempat itulah ia berimajinasi menjadi seorang pematung yang sukses.
Gambir berkhayal, ia mempunyai istri yang cantik, bernama Talyda. Talyda adalah seorang wanita yang perfeksionist. Talyda adalah seorang wanita karier. Hubungan Gambir dan Talyda bisa dikatakan, aneh karena Talyda yang gampang emosi.....


           UNTUK SELENGKAPNYA KLIK DISINI